Perawatan Dan Perbaikan Jaringan Nirkabel

 Perawatan Dan Perbaikan Jaringan Nirkabel


Pada saat mengoperasikan suatu jaringan juga perlu melakukan perawatan agar kinerja jaringan tetap berjalan seperti normal.

A. JENIS-JENIS KESALAHAN JARINGAN NIRKABEL

1. Multipath

Diartikan sebagai karangan dari sinyal utama yang ditambahkan dengan duplikat / echo gelombang bidang yang disebabkan refleksi dari gelombang jauh objek antara pemancar dan penerima.
Multipath dapat menyebabkan beberapa kondisi yang berbeda, semua itu terpengaruhi transmisi dari sinyal RF dengan cara berbeda. Kondisi tersebut meliputi: 

a. Downfade
    Downfade harus dipertimbangkan ketika pelaksanaan suatu survei penglihatan dan antena pemilihan yang sesuai

b. Korupsi
    Sinyal hilang yang ada kaitannya dengan multipath dapat terjadi sebagai hasil yang sama dari gejala yang menyebabkan amplitudo berkurang, tetapi untuk tingkat lebih besar. Korupsi data akan menugaskan pemancar untuk mengirimkan kembali data, meningkatkan dan mengurangi throughput pada LAN nirkabel.
 
c. Nulling Sinyal
    Kondisi yang dikenal sebagai kondisi Nulling batal terjadi ketika satu atau lebih gelombang pantul tiba di penerima out-of-phase dengan gelombang yang utama dengan amplitudo.

d. Upfade
    Istilah yang digunakan untuk menjelaskan ketika multipath menyebabkan sinyal RF menjadi semakin kuat.

2. Kesalahan Pada Access Point


Access Point menjadi orang ketiga untuk menghubungkan sebuah jaringan LAN ke berbagai macam komputer client.

a. Access Point Nirkabel Bekerja dengan Lambat dan Tidak Seperti Biasanya. 
    Pada  frekuensi 2,4 GHz terdapat bebearapa channel wifi yang bisa digunakan umunya 3 chanel yaknik 1,6,11. Penggunaan chanel yang sama seperti yang digunakan jaringan lain sehingga terjadi tumpang tindih dan menyebabkan access point bekerja dengan lambat. Solusinya adalah bisa menggunakan chanel lain sehingga jalur koneksinya akan berjalan lancar. Penyebab lain lambatnya kinerja access point nirkabel adalah penggunaan set default dari vendor pada masing masing jaringan.

b.Tidak Dapat Mengakses Menu/Fitur yang ada Pada Access Point Nirkabel
    Solusinya adalah mengatur kembali peralatan Access Point sehingga kembali ke default awal dan dapat mengakses segala fitur yang terdapat pada access point. Dengan cara Reset Acces Point.

c. Timbul Titik Mati (Dead Spot) pada Jangkauan Sinyal Access Point Nirkabel.
    Pengguna yang berada di lokasi dead spot tidak dapat melakukan koneksi. Untuk mengatasinya, biasanya digunakan wireles router tamabahn atau wireless extender untuk memperkuat serta memperbesar jangkauan sinyal. 

d. Rusak atau Tidak Berfungsi Sama Sekali.
    Penyebabnya penggunaan Access POint secara terus menerus selama 24 jam. 

e. Pesan Error Koneksi Internet Tidak Dapat Dilakukan.
    Kemungkinan Toplogi yang digunakan tidak tepat. Dan bisa atur ulang topologi jaringan yang digunakan agar mendapatkan lokasi serta posisi yang tepat untuk Access Point. 

f. Sinyal Kurang Bagus
    Penyebabnya adalah jangkaun antena yang tidak maksimal. Solusinya mengganti antena pada acces point atau menggunakan Repeater yang berfungsi sebegai perelai dan penyebar sinyal dari AP Nirkabel ke Komputer Client.

3. Kesalahan Pada Wifi 



a. Jaringan Wi-Fi Tetangga
    Permasalahan terletak pada, peralatan Wi-Fi paling banyak beredar beroperasi di Pita 2.4GHz.

b. Manusia
    Air bisa menghambat kecepatan Wi-Fi. Selain itu, kelembaban bisa mempengaruhi kecepatan Wifi.

c. Pengaturan Keamanan
    Pada beberapa router Low-end, pengaturan keamanan bisa mempengaruhi kinerja. 

d. Firmware Lama
    Memperbarui firmware router bisa meningkatkan kinerja dan memberi satu atau dua fitur baru. 

e. Noise/ Sinyal Pengganggu
    Noise yang merupakan pengganggu terberat dalam dunia Wi-Fi.

f. Jarak dari Sumber Wi-Fi
    Jarak juga termasuk dalam penyebab gangguan Wi-Fi. Jika kita berada pada jarak dekat sumber Wi-Fi maka kecepatan akan meningkat begitu pula sebaliknya.

B. BACK UP DAN RESTORE

Fungsi backup adalah untuk menyimpan semua konfigurasi dari access point ke dalam komputer dalam bentuk file. Fungsi Restore adalah untuk mengermbalikan konfigurasi acces point yang sudah diubah.

C. UPDATE FIRMWARE

Upgrade  Firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP Server dapat berfungsi dengan baik dan tersedianya  fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless sekarang fungsinya menjadi tiga jenis: 
  • Acces Point (Fungsi Default)
  • Client Bridge Mode
  • Repeater Mode

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simulasi Bentuk Jaringan Ad-Hoc dan Infrastruktur

Karakteristik Jaringan Nirkabel

Birthday Cake